Pages

Monday, August 20, 2018

Pelapor Minta Bawaslu Periksa Elit Parpol

INILAHCOM, Jakarta - Kuasa Hukum pelapor dugaan mahar politik Sandiaga Uno, Muhammad Zakir Hasibuan meminta Bawaslu menyelidiki dugaan mahar politik Sandiaga Rp500 miliar tanpa ada laporan.

Menurut dia, jika ada pihak yang menilai jika 'mahar' politik tersebut untuk tahapan kampanye, maka hal itu tidak dibenarkan.

Zakir berpegang pada pernyataan Andi Arief bahwa informasi adanya mahar berasal dari orang-orang yang kredibel.

"Dia (Andi) sudah sebutkan siapa orang-orang itu. Saya pakai inisial ada FB ada HP. Artinya nama-nama itu juga perlu Bawaslu tindak lanjuti, karena informasinya Andi Arief dapet dari orang-orang itu," kata Zakir di kantor Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Dia juga meminta agar kasus mahar politik Sandi tak hanya ditindaklanjuti oleh Bawaslu, tetapi juga Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu)
untuk menelusuri soal adanya aliran dana Rp500 miliar yang disebut Andi Arief.

"Kita mau selain Bawaslu, Gakkumdu agar menelusuri aliran dana Rp500 miliar yang diberikan Sandi ke PKS dan PAN," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan menghadirkan saksi kunci lain yang mengetahui kasus dugaaan mahar politik Sandi tersebut.

"Kami akan hadirkan saksi kunci lain untuk memperkuat dan menjawab soal dugaan mahar politik ini atas kecurangan politik di negara kita. Hal ini untuk menidaklanjuti proses kasus mahar politik ini. Kita juga sudah komunikasi ke Andi Arief soal adanya pemanggilan hari ini. Kalau komunikasi soal barang bukti saya yakin Andi Arief akan membawa semua buktinya, karena saya yakin beliau akan menyelesaikan masalah ini," ucapnya.

Selain itu, laporan kasus dugaan mahar politik tersebut cepat diselesaikan agar tidak menyebarkan fitnah ke masyarakat.

"Saya juga mau agar masalah ini cepat selesai dan tidak membuat keresahan masyarakat. Kita ingin memberikan pendidikan terhadap masyarakat atas pilpres 2019. Soal adanya fakta atau tidaknya ada pada kesaksian Andi Arief," terangnya.

Diketahui, dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada Rabu (8/8) malam, Andi menyebut Sandiaga memberikan mahar Rp500 miliar kepada PAN dan PKS untuk menjadi Cawapres Prabowo.

Andi juga menyebut Prabowo sebagai seorang "jenderal kardus" dan mengaku diperintah partainya untuk menyampaikan dugaan mahar tersebut.

Dalam pengakuannya, Andi mengungkap bahwa PAN dan PKS masing-masing mendapat Rp500 miliar. Ia menuturkan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Waketum Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra yakni Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier pada 8 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB.[jat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2vVa04A

No comments:

Post a Comment