Pages

Monday, August 20, 2018

PPP: Perbedaan Idul Adha dengan Arab Saudi Wajar

INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy meminta masyarakat muslim Indonesia tidak mempermasalahkan perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi. Menurutnya, perbedaan ini adalah biasa karena bedanya posisi bulan yang menjadi dasar perhitungan penanggalan hijriyah.

"Bukan hanya Indonesia yang berbeda. Bahkan Maroko yang lebih dekat dengan Arab Saudi juga berbeda," kata Rommy saat bertemu dengan para ulama se-Kabupaten Kebumen, Senin (20/8/2018).

Sebagaimana diketahui, Arab Saudi akan merayakan Idul Adha pada Selasa, 21 Agustus 2018, sementara di Indonesia ditetapkan pada Rabu 22 Agustus. Perbedaan waktu ini juga terjadi pada pelaksanaan wukuf di Arafah dengan puasa Arafah yang dilakukan umat Islam di Indonesia.

Menurut Rommy, umat muslim Indonesia perlu menghormati penetapan Idul Adha yang telah ditentukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama bersama para ulama yang mewakili semua kelompok masyarakat muslim. Menurutnya keputusan yang diambil Kemenag bersama ulama itu sudah pasti didasarkan pada alasan dan dalil yang kuat. Dan penetapan Idul Adha pada 22 Agustus tersebut telah menjadi keputusan resmi pemerintah.

"Perbedaan waktu Idul Adha di sejumlah negara itu juga merupakan wujud dari kenyataan bahwa umat Islam saat ini berada di wilayah-wilayah yang memiliki penguasa berbeda. Di sinilah pentingnya kesatuan dan persatuan dalam menaati ulil amri di setiap negara, termasuk Indonesia," jelas Rommy.

Di media sosial, perbedaan waktu Idul Adha dan Hari Arafah ini menjadi telah melahirkan perdebatan hangat antar netizen Indonesia. Perdebataan ini diharapkan disikapi dengan bijak oleh semua masyarakat muslim Indonesia. [rok]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MBlUtP

No comments:

Post a Comment