Pages

Wednesday, August 22, 2018

Ngoro Dihantam Kekeringan, Ini Langkah BPBD

INILAHCOM, Mojokerto - Bencana kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah setempat. Selain suplay air bersih, juga dianggarkan Rp800 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembelian pipa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Mojokerto M Zaini mengatakan, kekeringan yang melanda wilayah Ngoro hampir setiap tahun terjadi. "Bencana kekeringan di Ngoro menjadi langganan," ungkapnya, Kamis (23/8/2018).

Masih kata Zaini, kekeringan di Ngoro tersebut sudah mendapat perhatian yakni dengan terus melakukan penyuplaian air bersih. Ada empat dusun di Ngoro yang mengalami bencana kekeringan setiap tahunnya yakni Dusun Kandangan, Dusun Kunjoro, Dusun Gadon dan Dusun Bursek.

"BPBD juga menyiapkan perencanaan jangka menengah yakni dengan menyiapkan dana sebesar Rp800 juta dari DAK pusat dan Pemkab Mojokerto untuk dibelikan pipa. Pipa ini rencanakan digunakan untuk penyaluran air dari dusun yang mengalami kekeringan," katanya.

Pipa tersebut, lanjut Zaini, akan disambungkan dari dusun yang mengalami kekeringan dengan wilayah terdekat yang bisa menyuplai air bersih. BPBD juga menyiapkan perencanaan jangka panjang, hingga kini pihaknya masih melakukan pengkajian dengan menggandeng suatu lembaga non pemerintah atau NGO dari Amerika.

"Sebab dua dusun yang berada di paling atas, yakni Dusun Kandangan dan Dusun Telogo hanya bisa di jangkau bila mendapat air dari Gunung Penanggungan yang jaraknya kurang lebih 13 KM. Dibutuhkan anggaran yang cukup tinggi, tapi kami optimis sesuai tahapan," ujarnya.

BPBD yakin bisa menyelesaikan setiap tahapan yang direncanakan. Bahkan pihaknya memperkirakan pada 2020 di Kabupaten Mojokerto tidak ada lagi kekeringan, termasuk di Kecamatan Ngoro. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wfXN9S

No comments:

Post a Comment