KRAFBINA Dukung Perkembangan Kreatif Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - KRAFBINA menjadi salah satu gerakan yang sangat strategik dan bersinergi dalam bidang kreatif.

Industri kreatif menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan dalam sebuah negara. Luwi Saluadji, Ketua KrafBina menjelaskan, KRAFBINA yang merupakan kependekan dari Kreatif Bangsa Indonesia, digagas oleh Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia (KRAFBINA) yang didirikan atas kepeduliaan pada perkembangan serta keinginan untuk membangun, memajukan, dan meningkatkan nilai jual hasil produk industri kreatif di Indonesia.

Ratusan pelaku bisnis dan individu kreatif berhasil disatukan dalam sebuah komunitas KRAFBINA yang saling berbagi informasi bisnis dan industri.

"Kami membangung sebuah motto Gerakan Kreatif - Indonesia Cerdas! Kami ingin membangun masyarakat Industri Kreatif agar lebih keras atau giat lagi bekerja. Gerakan ini dimulai dari masing - masing individu mengaryakan diri seacara maksimal dengan meningkatkan kecerdasan kreatif sehingga menciptakan efek yang berkelanjutan," papar Luwi Saluadji Purboningrat saat ditemui di Jakarta, Senin, (20/08/2018).

Masih menurutnya, awal gerakan adalah membangun Grass Root Industry Kraetif yaitu desa. Pembangunan sarana dan prasarana desa sangat mempengaruhi berkembangnya desa yang merupakan sarana dari UMKM dan industri besar. Termasuk dalam hal ini adalah Desa Pariwisata yang dapat menjadi ujung tombak peningkatan kreatif.

Marcella Zalianty, sekalu ketua PARFI sangat mendukung gerakan kreatif tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini sangat mendukung industri kreatif dann menjadi penting.

"Saya berharap dengan hadirnya KRAFBINA yang saling berkolaborasi, yang (seniman) belum mendapatkan kesempatan ke Jakarta, bisa ke sini. Bagaimana KRAFBINA ini bisa menjadi pintu untuk kreativitas anak bangsa," ujar Macella.

KRAFBINA mengadakan minggu kreatif yang akan digelar secara berkesinambungan mulai September di berbagai wilayah Indonesia. Acara yang diberi tajuk besar CREATIVEART, FASHION & LIFESTYLE dilangsungkan mulai dari Sleman - Yogyakarta (10-16 September 2018), Bandung - Jawa Barat (5-15 Desember 2018), Denpasar-Bali (25-31 Desember 2018), dan berpuncak di Jakarta pada (10-25 November 2019). (tka)

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BqwWO5